AI digunakan disemua aspek, tapi tidak ada niat penyelenggara turnamen Wimbledon mengganti peran manusia.
Turnamen grand slam Wimbledon baru saja dimulai. Novak Djokovic dan Elena Rybakina, unggulan tunggal putra dan putri, melewati babak pertama tanpa kesulitan. Namun, bukan itu yang menarik dari Wimbledon tahun ini.
Selama lebih 150 tahun Wimbledon bersentuhan dengan teknologi untuk mendukung pengalaman penggemar dan pemain di SW19 — sebutan lain untuk turnamen tenis tertua di dunia.
Kini, Wimbledon bersentuhan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) di semua aspek; mulai dari komentar yang kontroversial sampai alat prediksi baru yang memperkirakan peluang kemajuan pemain.
Komentar AI
Di mata pecinta tenis, memperkenalkan komentar audio dan teks yang disediakan AI untuk aplikasi dan situs web turnamen Wimbledon adalah kontroversi. Sebagian penggemar tenis mungkin menyukainya, tapi lainnya harus mulai terbiasa mendengar AI mengomentari pertandingan dan menyampaikan prediksi.
Menggunakan Watson, platform AI yang dibangun IBM, fitur ini menganalisis data pelacakan bola dan informasi jenis pukulan yang digunakan, serta lokasi pemain di sekitar lapangan.
Komentar berdasarkan informasi ini dibuat untuk penonton, tapi dapat diaktifkan dan dinonaktifkan jika penggemar ingin mendengar suara alami lapangan pertandingan, misal saat bola mengenai raket dan sorak sorai penonton saat pemain mencetak angka.
Komentator AI; pria dan wanita, akan tampil meski tidak memiliki masukan manusia. Artinya, komentar hanya dibuat di komputer dan tidak dimodelkan pada orang tertentu.
Penting diketahui fitur ini hanya berlaku untuk pasca pertandingan di wimbledom.com dan aplikasi Wimbledon, bukan liputan BBC atau media televisi lain. Jadi, jutaan penggemar masih akan diberi wawasan bebas AI dari orang-orang seperti John McEnroe dan Tim Henman selama pemutaran langsung saat menonton BBC.
IBM mengatakan set pertama komentar AI akan tersedia setlah hari pertama Wimbledon, meski komentar AI serupa yang digunakan turnamen golf US Master, April lalu, memberi gambaran seperti apa suara komentar AI.
Kevin Farrar, pemimpin kemitraan olahraga IBM, mengatakan komentar AI hadir sebagai pelengkap elemen manusia, bukan menggantikannya. “Anda tidak dapat menggantikan John McEnroe memberi komentar. Unsur manusia harus selalu ada,” katanya.
Analisis Gambar AI
Fitur lain yang menggunakan AI di Wimbledon 2023 adalah Analisis Draw IBM untuk menentukan seberapa menguntungkan jalur ke final bagi setiap pemain tunggal.
Peluang setiap pemain dalam undian ditunjukan dengan peringkat gaya lampu lalu-lintas, dari menguntungkan (hijau), netral (kuning) dan sulit (merah).
Misal, petenis favorit Inggris mungkin memiliki peluang bagus mencapai babak kedua tapi hanya netral untuk mencapai babak ketiga atau keempat, apalagi perempat final, final, dan seterusnya.
Menurut IBM, peringkat ini bukan prediksi tapi gambaran seberapa sulit pertandingan mereka dengan lawan potensial di masa depan, serta jalan mereka ke final.
Analisis AI Draw akan membantu penggemar mengungkap potensi kuda hitam di undian tunggal, yang tidak akan terlihat hanya dengan memperhatikan peringkat turnamen mereka.
Analisis Daya AI
Analisis Undian AI didasarkan pada IBM Power Index, atau analisis performa pemain yang diberdayakan oleh AI yang disajikan sebagai papan peringkat di aplikasi.
Diperkenalkan pada Wimbledon 2021, IBM Power Index diperbarui setiap hari turnamen untuk mencerminkan data terbaru. Cara ini didukung AI yang menyimpan banyak informasi online, termasuk statistik kinerja terkini, liputan media tentang seberapa baik petenis bermain.
Tahun ini, papan peringkat harus ditayangkan di apliasi dan situs web pada hari Minggu, lengkap dengan peringkat kesukaan baru dari AI Draw Analysis.
Reels yang Dipersonalisasi
Penggemar juga dapat mengikuti pemain favorit mereka dengan mengtuk Profil Pemain, diikuti dengan bintang di sampingnya. IBM Watson akan memberi serangkaian rekomendasi yang dipersonalisasi dan gulungan sorotan berdasarkan siapa yang telah mereka pilih.
IBM juga akan mengirim saran untuk diikuti pemain baru berdasarkan pemain favorit mereka asat ini; IBM Power Rangkings, pemain top, negara, dan usia.
Mata Elang
Pendukung Wimbledon lainnya adalam sistem mata elektronik Hawk-Eye, yang membuat poin individu semakin menarik bagi penonton.
Sejak 2021, Hawk-Eye digunakan di semua lapangan Wimbledon untuk memungkinkan line call ditantang para pemain dan berpotensi meraih poin penting.
“Sistem ini menggunakan banyak kamera yang ditempatkan di sekitar lapangan untuk melacak pergerakan bola yang tepat selama permainan.
Gambar 3D diproses bingkai demi bingkai untuk menunjukan lintasan bola, dan menentukan apakah bola masuk atau keluar saat menyentuh rumput.
Menurut Hawk-Eye Innovations, perusahaan yang mengembangkan teknologi ini hasilnya akurat hingga 0,2 inci. Teknologi ini juga dapat digunakan untuk melacak kesalahan kaki.
Wasit manusia masih berhak menentukan apakah bola masuk atau tidak, tapi Hawk-Eye membuat pemain berkesempatan menantang keputusan wasit manusia yang terkadang salah.
Meski Hawk-Eye memberi penilaian lebih tepat dibanding mata telanjang, tidak ada rencana jangka panjang untuk mengagntikan wasit manusi di Wimbledon.
“Wasit manusia masih menjadi elemen penting,” kata juru bicara turnamen Wimbledon.